Kamis, 11 Agustus 2016

RUMAH SAKIT & MASJID UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang dibangun pada tahun 2009. Rumah Sakit ini juga merupakan salah satu Rumah Sakit unggulan Kota Malang. Pembangunan Rumah Sakit ini dilaksanakan setelah mendapatkan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari pemerintah Kabupaten Malang. Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan oleh Megawati Soekarno Putri dan Jusuf Kalla pada tanggal 17 agustus 2013. Rumah Sakit ini menjadi sarana penunjang pendididkan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang. Lokasi rumah sakit ini juga tidak jauh dari kampus 3 UMM yaitu tepatnya berada di sebelah timur terminal Landungsari. Rumah sakit ini memiliki luas sekitar 9 hektar dan memiliki bangunan setinggi 6 lantai dan bebebrapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Ciri khas dari bangunan rumah sakit ini berbeda dengan rumah sakit biasanya adalah dengan bangunan yang memiliki arsitektur Tiongkok.
Adapun pelayanan yang disediakan di Rumah Sakit UMM yaitu :
  • Instalasi Rawat Inap
  • Inastalasi Rawat Jalan
  • Instalasi Gawat Darurat
  • Instalasi Farmasi
  • Radiologi
  • Laboratorium
  • Ruang Anak
  • Kamar Bersalin
  • Kamar Bedah
  • One Day Care Operasi Hemmorhoid

MASJID KH M. BEJDO DARMOLEKSONO

Masjid ini merupakan masjid yang terletak didepan Rumah Sakit UMM. Jika kita masuk melalui pintu gerbang utama disebelah kanan terdapat bangunan masjid tersebut. Arsitektur Masjid ini bernuansa bangunan Tiongkok, hal ini dikarenakan pendiri masjid ini bukan Komunitas Muslim Indonesia melainkan Universitas Muhammadiyah Malang. Alasan dipilihnya Arsitektur bernuansa Tiongkok ialah bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke negeri China. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan berkunjung di masjid ini diharapkan bisa terinspirasi hadis nabi yang berbunyi “tuntutlah ilmu sampai ke egeri China”. Nama masjid itu diambil dari pelopor muhammadiyah di Malang yaitu KH. M. Bedjo Darmoleksono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar